Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘wisatabandaaceh’





Menjelajah kota Banda Aceh seperti memutar sebuah tragedi kemanusiaan.. setiap sudut kota menggambarkan kesedihan.. walaupun 10 tahun telah berlalu, namun jejak2nya masih terlihat dibeberapa lokasi..

Kami tiba di Banda Aceh dari Sabang menggunakan Kapal Express Bahari selama 45 menit, ketika kami tiba tambak banyak pasukan pengaman presiden dan wartawan juga baru tiba dipelabuhan..ternyata pak presiden juga akan mengunjungi Sabang dan Banda Aceh dua hari yang akan datang..
Sebuah taksi sederhana kalau ga mau dibilang taksi tua kami sewa dalam keterpaksaan ha ha ha karena memang kami tidak menemukan taksi lain sore itu..aku sempat ragu2 untuk naik mobil ini..terbayang liburan beberapa waktu lalu di pulau bintan dengan taksi yang tua juga dan itu benar2 membuat trauma naik taksi tua lagi..
Tapi waktu sudah mulai senja, Alfa sudah lelah..akhirnya dengan mengucapkan Bismillah..perjalanan menuju hotel kami lanjutkan..
Tidak disangka2 supir taksinya sangat ramah dan bersahabat, banyak bercerita tentang sejarah Aceh dan asal usul suatu tempat.. driver merangkap guide kami.. dan Alhamdulillah AC nya dingin..karena udara panas di Aceh ini sangat membutuhkan AC agar lebih nyaman keliling2 kota.. 
akhirnya kami putuskan untuk menyewa taksi tua ini untuk mengantarkan kami esok hari dan berkeliling kota Banda Aceh..harga disepakati 300.000 untuk sewa jam 09 pagi sampai pukul 14.00 karena pesawat kami take off pukul 15.00
Sesuai dengan kesepakatan, keesokan harinya petualanganpun dimulai..perjalanan pertama kami adalah Kapal PLTD yang terdampar akibat terjangan Tsunami pada tahun 2004.
Situs Kapal PLTD

Seperti yang kita ketahui pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi bencana yang sangat dasyat, Banda Aceh, Nias dan beberapa negara tetangga terkena gempa sebesar 9.3 skala richter..dan gempa itu menyebabkan tsunami setinggi 35 m Astaghfirullah..
Tsunami menyapu kota Banda Aceh dan daerah2 lain di Aceh menjadi lautan hitam dengan air laut yang panas..ribuan jiwa meninggal dunia. 
Kedasyatannya dapat dilihat dari Kapal PLTD yang terdampar 5 km ke pusat kota, padahal Kapal itu sejatinya berada di tengah laut..
Situs Kapal PTLD dibuka pukul 8.00 pagi..ketika kami datang sudah ada turis jepang yang datang terlebih dulu.. masuk situs ini tidak dipungut biaya. 
Didepan pintu masuk terdapat monumen jumlah korban yang meninggal dunia di tiap daerah..
ada juga seperti pahatan di dinding yang menggambarkan bagaimana tsunami menyapu apa saja yang ada didepannya..membuat kita yang menyaksikannya merinding
berjalan dibatas papan kayu berwarna merah mengantarkan kita menuju kapal PLTD yang terdampar itu..semakin lama semakin tinggi, kemudian mengajak kaki kita menapaki satu demi satu anak tangga menuju anjungan kapal..
Dari atas kapal terlihat jelas kota banda dengan lautan luas dibelakangnya, tempat dimana Kapal PLTD ini dulu berada..
Setelah puas berkeliling, dipintu masuk terlihat anak2 usia taman kanak-kanak dalam satu rombongan bus berbaris dan mulai memasuki situs Kapal PLTD ini.. 
Kupandangi satu demi satu anak2 manis ini.. tak ada sisa2 kesedihan..dunia anak2 dunia bermain, mereka tetap tertawa dan bercanda dengan teman2nya.. tapi ini menggambarkan bahwa rakyat aceh telah bangkit dari keterpurukan yang terjadi lebih dari satu dasawarsa..
Semoga 
Masjid Baiturrahman

Masjid Baiturrahman adalah masjid kebanggaan rakyat Aceh yang terletak di pusat kota Banda Aceh. Masjid ini melambangkan simbol perjuangan rakyat Aceh, Masjid yang dibangun oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah ini juga tempat menimba ilmu bukan hanya para pelajar dari nusantara bahkan dari negara2 Timur Tengah. 
Ketika bencana Tsunami terjadi pada 26 Desember  2004, Masjid Baiturrahman adalah satu2nya bangunan yang masih kokoh berdiri, melindungi masyarakat Aceh dari keganasan Tsunami. Pada tahun 2007 Masjid ini di resmikan kembali setelah mengalami renovasi atas bantuan Saudi Arabia
Masjid yang sangat indah ini menyerupai bentuk dari Taj Mahal di India..dengan air mancur menghiasi halaman Masjid. Ada 7 kubah dan 4 menara serta 1 menara induk, Masjid yang dapat menampung 9000 jamaah ini termasuk Masjid yang paling indah di Indonesia.
Ketika kami datang pada pagi itu, tampak beberapa photografer mengabadikan bangun bersejarah ini.. Subhanallah indah nya..
Museum Tsunami

Selesai menikmati indahnya Masjid Baiturrahman, kami segera menuju Museum Tsunami yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Museum Tsunami Aceh dibangun oleh Ridwal Kamil yang saat ini menjadi walikota Bandung, dengan arsitektur yang modern dan mampu menceritakan bagaimana bencana tsunami itu terjadi..
Museum ini buka setiap hari kecuali Senin..dan kita tidak dipungut biaya apapun ketika mengunjungi museum tsunami aceh ini, hanya saja tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman kedalam museum.
Pertama kali masuk kita akan melewati suatu lorong kecil dengan suara gemericik air dimana2.. dalam gelap kita bisa melihat air mengalir didinding sepanjang perjalanan kita melewati lorong ini, mengingatkan bagaimana suasana mencekam pada saat bencana tsunami terjadi..
setelah itu barulah kita dapat menyaksikan melalui layar kecil yang disediakan bagi pengunjung untuk menyaksikan keganasan tsunami itu lengkap dengan foto2 mencekam ketika kejadian itu berlangsung.. lalu kita diajak untuk menuju ruangan yang dipenuhi oleh nama2 dari korban2 tsunami Aceh ini, memang tidak semua nama tercantum disini mengingat jumlah korban tewas dan hilang mencapai puluhan bahkan ratusan ribu orang, tapi nama2 mereka mewakili korban2 yang lain.. 
Jika kita menengadah keatas tampak di ujung lorong langit2 ada tulisan Allah.. bersinar diantara kegelapan. Ini menggambarkan bahwa tujuan akhir dari hidup kita adalah Allah, dan para korban bencana tsunami inipun rohnya akan menuju sang Maha Pencipta..
Setelah susasa yang kental dengan religuis ini , pengunjung diajak keruangan terbuka..dengan banyak bendera dari negara sahabat diatas..langit2 karena pada saat itu banyak bantuan yang mengalir pada rakyat Aceh.. menggambarkan persahabatan antara saudara..
Selanjutnya adalah pameran photo2, benda2 atau penjelasan secara ilmiah apa dan  bagaimana taunami bisa terjadi, ada juga simulasi2 yang membuat pengunjung memahami apa yang patut diwaspadai sebelum bencana itu datang..
Museum ini sangat interaktif..naik turun, arsitekturnya yang juga modern serta hemat cahaya dan listrik untuk AC karena bentuknya yang terbuka..
Setelah berjalan mengelilingi museum, kami pun melanjutkan kunjungan menuju Kapal yang berada diatap rumah akibat terbawa oleh keganasan tsunami.
Kapal Diatas Rumah

Lokasinya agak jauh dari pusat kota, berbeda dari tempat2 lain yang berdekatan..kita menuju kearah perumahan penduduk dekat laut.. tapi rumah itu telah dibeli oleh pemerintah dan digunakan sebagai situs sejarah.
Tiba dilokasi, kami bertemu dengan seorang nenek yang menjadi saksi kejadian bencana tsunami ini..dia bercerita bahwa tak seorangpun peracaya ketika air telah naik sampai sepinggang orang dewasa, mrk berpikir nanti air akan surut tapi ternyata mereka salah, air tak pernah turun malah ombaknya mencapai tinggi pohon kelapa..sampai2 perahu ditepi laut terbawa hingga keatap rumah.. Astaghfirullah..
Setiap cerita dan setiap situs peninggalan tsunami ini mencabik2 rasa kemanusiaanku..banyak rumah2 yang tidak berpenghuni disana, karena ahli warisnya telah tidak ada. Sebagian besar penduduk disana adalah para pendatang, sanak keluarga yg pulang ke Aceh setelah keluarganya menjadi korban tsunami. Banyak rumah dibiarkan seperti apa adanya, sampai nanti ada pihak keluarga yang datang jika tidak maka pemerintah dapat memilikinya atas nama negara..
Wisata di Aceh begitu dekat dengab peristiwa tsunami 10 tahun yang lalu namun dari setiap situs yang ada peristiwa itu seakan2 baru saja terjadi .
Belajar dari kota Banda Aceh, mereka bangkit setelah bencana dasyat ini, tetap bersemangat membangun harapan. 
Sudah selayaknya kita bersyukur pada Allah atas karunia hidup yang telah DIA berikan sampai saat ini
Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin 🙏
24.03.15
Banyak cerita pilu dibalik peristiwa..dan aku tak kuasa menahan emosi..Ya Allah masukkanlah mereka dalam surgaMu Aamiin 🙏

Read Full Post »